PROGRES 2

Pengertian Desain Interior dan Aspeknya

Pada dasarnya, ilmu desain bertujuan untuk menciptakan suatu lingkungan/ruangan beserta elemen-elemen yang ada di dalamnya, baik secara fisik maupun nonfisik. Pengertian seni dan desain interior mencakup semua unsur yang ada di dalam suatu bangunan, mulai dari ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur, dapur, hingga kamar mandi. Desain interior mencakup penempatan semua elemen tersebut, termasuk elemen pendukung seperti furniture.

Ada tiga aspek utama desain interior, yakni:

  • Desain interior tetap; aspek ini mencakup perancangan tahap awal, mulai dari pembuatan rencana denah bangunan, rencana lantai (floor plan), rencana layout, rencana atap, detil, animasi, maket, hingga teknis presentase rancangan yang akan dibuat. Tahap ini belum mencakup eksekusi pekerjaan.
  • Desain interior bergerak atau moveable; pada aspek ini, perancangan bersifat mikro, seperti pembuatan desain produk, desain layout interior, bahkan desain furniture dan desain handycraft.
  • Desain interior dekoratif; seperti namanya, tujuan perancangan adalah untuk menghias atau mempercantik tampilan interior, seperti desain ruangan pesta, dekorasi kamar tidur, dekorasi ruang tamu, dan sebagainya.

Selain elemen-elemen ruang dan penempatannya, seni desain interior kreatif juga berkaitan dengan benda-benda dekorasi, seperti furniture, lukisan, lampu, tanaman indoor, cermin, cat dinding, partisi, maupun wallpaper. Dengan kata lain, desain interior berhubungan dengan seni atau kreativitas dalam memanfaatkan semua elemen di dalam ruangan untuk menghasilkan suatu tatanan yang diinginkan.

(http://rumahminimal.com/pengertian-desain-interior-dan-eksterior-serta-aspeknya/)

Arti desain interior adalah merencanakan,menata dan merancang ruang- ruang interior dalam bangunan. Tatanan fisik di atas dapat memenuhi kebutuhan dasar kita akan sarana untuk bernaung dan berlindung, menentukan langkah sekaligus mengatur bentuk aktifitas kita,memelihara aspirasi kita dan mengekspresikan ide- ide yang mneyertai segala tindakan kita : mempengaruhi penampilan, perasaan dan kepribadian kita . Oleh sebab itu , maksud dan tujuan desain interior adalah untuk memperbaiki fungsi,memperkaya nilai estetika dan meningkatkan aspek psikologis dari ruang interior.

Sebuah desain dianggap baik dan bagus menurut pendapat perancangnya,kliennya atau orang lain yang dan menggunakan desain tsb,karena sakah satu dari beberapa alas an sebagai berikut :

– sebuah desain dianggap bagus sebab telah memenuhi fungsinya dengan baik-desain berhasil.

-Sebuah desain dianggap bagus sebab biaya murah-ekonomis,efesien dan tahan lama.

-Sebuah desain dianggap bagus sebab tanpak indah- secara estetis menyenangkan.

-Sebuah desain dianggap bagus sebab dapat menimbulkan kembali perasaan dan ingatan akan suatu waktu dan tempat- membawa arti.

Kadang- kadang, kita menilai suatu desain sebagai bagus karena kita berpendapat desain tersebut mengikuti mode desain yang sedang popular –sedang mode- atau karena dapat menimbulkan impresi pada orang lain- dapat mengangkat status kita.Beberapa desain dianggap bagus juga karena dianggap mudah dimengerti dan diterima oleh umum. Sedangkan yang lain baru dapat dihargai oleh sekelompok orang tertentu saja.Desain yang sukses biasanya dapat menyampaikan lebih dari satu pesan sehingga dapat menarik perhatian orang banyak.

(http://www.hc-arsitekrumah.com/uncategorized/arti-dan-tujuan-desain-interior.)

 KONSEP – KONSEP DESAIN INTERIOR

Konsep Interior merupakan dasar pemikiran si desainer untuk memecahkan permasalahan desain. secara substantif, pencarian konsep adalah tahapan eksplorasi untuk mendapatkan kriteria yang sesuai terhadap ruang-ruang yang ingin dirancang. seiring dengan perkembangan teknologi dan jaman, ada beberapa konsep interior yang berkembang, diantaranya :

1. RUSTIC

rustic-livingroom

Konsep rustic adalah konsep yang berbasis pada kesadaran lingkungan, dan dideskripsikan sebagai gaya yang menekankan pada unsur alam serta elemen yang belum terfabrikasi. Desain interior rustic juga memiliki esensi berupa desain yang memberikan kesan alami bagi pengguna ruang, dan memberi ilusi memori yang menggambarkan suasana pedesaan yang disebabkan oleh suasana ruang dan material penyusun elemen ruang yang alami, berkarat, memiliki dimensi yang besar, bahkan tidak difinishing sehingga menimbulkan sisi vernakular.  Dengan konsep yang berbasis alam, dengan bahan-bahan berasalah dari alam yang diolah dengan metode 3R ( Reduce, Reuse, Recycle). Pada gaya rustic, material penyusun sering kali tidak di finishing. Untuk menggabungkannya dengan gaya modern, kita bias tidak memfinishingnya, namun merapikannya menjadi elemen yang elegan. Contoh logwood pada rustic biasanya di susun begitu saja demi menciptakan kesan pedesaan yang kental. Kita dapat membentuknya menjadi suatu geometri yang simetris seperti bentuk balok solid, lalu polish sehingga serat tetap terlihat namun kayu menjadi mengkilat seperti hasil pabrikan.

2. KONSEP KLASIK

 

 

Desain-Interior-Eropa-Klasik-dan-Mewah (1)

Konsep klasik berasal dari gaya Romawi dan Yunani, Konsep ini lebih mengutamakan susunana, keseimbangan, harmonisasi yang sempurna dan elemen-elemen yang sangat detail. Desain interior yang menggunakan konsep klasik umumnya memiliki banyak focal point tungku api, meja yang besar, lukisan, tangga, serta sebuah ornamen. Sehingga untuk mendukung focal point tersebut furniture-furniture pada ruangan hanya menjadi penunjang focal point tersebut. Kelebihan dari konsep ini adalah tampilan ruangan akan menjadi mewah, elegan dan mengingatkan kita kemasa lampau. Kekurangannya adalah boros dalam menggunakan material sebagai pusat fokusnya.

3. KONSEP MODERN MINIMALIS

Konsep-Interior-Ruang-Tamu-Minimalis-Modern

Konsep modern minimalis lebih mengutamakan fungsi atau efektivitas serta faktor ekonomis  penggunanya sehingga penggunakan ornamen sangat minim bahkan tidak digunakan sama sekali karena lebih banyak mempermainkan bidang-bidang geometri. Selain itu keterbatasan lahan dan ruangan di perkotaan, serta semakin berubahnya gaya hidup seseorang juga menjadi faktor pendorong munculnya konsep ini. Kelebihan konsep ini adalah  dalam mendesain serta pemilihan materialnya yang bersifat ekonomis. Sedangkan kekurangannya adalah terlihat dari kualitas pengerjaanya, jika pekerjanya kurang ahli dalam teknik finishingnya makan kesan yang akan ditimbulkan akan kurang baik, kurang presisi dan terlihat kasar.

4. KONSEP FUTURISTIK

solusi-properti-com

Konsep futuristik adalah konsep yang didesain perancang dengan mengandalkan imajinasi tentang ruangan yang akan digunakan di masa depan, biasanya material menggunakan bahan logam dan bahan-bahan yang bersifat fabrikan dengan efisiensi dan teknologi tinggi. Kelebihan konsep ini adalah biasanya desain dengan konsep ini akan menciptakan inovasi-inovasi baru  yang berbasis smart technology sehingga desain menjadi lain daripada yang lain dan dapat menjadi  sebuah ikon di lingkungan sekitarnya, Sedangkan kekurangannya adalah biaya yang mahal karena materialnya lebih didominasi oleh bahan logam dan proses finishingnya juga sangat sulit serta harus dilakukan oleh orang yang sudah ahli.

5. KONSEP EKLETIK (MIXED CONCEPT/COMBO)

Penerapan_Gaya_Desain_Eklektik_Di_Rumah

Konsep Eklektik adalah konsep yang menggabungkan dua jenis gaya dalam penataan ruang dalamnya. Biasanya konsep ini dipilih jika arsitek ingin menghasilkan 2 jenis gaya dalam satu ruangan. Kelebihan dari konsep ini desain ruangan tidak terlihat formal dan kaku karena tampilan ruangan tidak hanya berpaku pada satu konsep saja. Selain itu ruangan juga akan terlibat lebih dinamis. Sedangkan kekurangannya adalah jika arsitek tidak tepat dalam mengatur komposisi-komposisi di dalam ruangan maka gaya yang satu dengan gaya yang lainnya akan saling tumpang tindih dan akan menyebabkan suasana ruang kurang enak dipandang dan nilai estetika pada ruang akan berkurang karena keambiguan dari konsep yang dipilih.